Anak kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kekurangan makronutrisi hingga mikronutrisi. Padahal, kurang gizi pada anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu memastikan asupan nutrisi anak terpenuhi dengan baik.
Secara umum, kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi dan nutrisi penting anak yang telah berlangsung sejak lama. Bahkan, kondisi ini dapat dimulai ketika anak masih dalam kandungan. Lalu, seperti apa penyebab, ciri-ciri, dan juga cara mengatasinya? Yuk, simak ulasannya berikut ini:
Penyebab Kurang Gizi pada Anak
Umumnya, anak kurang gizi disebabkan oleh tidak tercukupinya kebutuhan gizi harian. Namun, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
· Ketidaktahuan Orangtua Tentang Gizi: Penting bagi orangtua untuk mengetahui jenis dan juga jumlah nutrisi yang dibutuhkan anak. Pasalnya, jika asupan nutrisi yang diberikan tidak mencukupi kebutuhan harian anak, maka ia akan kurang gizi.
· Tingkat Sosial Ekonomi yang Rendah: Kondisi sosial ekonomi yang rendah dapat menyebabkan anak menjadi kurang gizi, apalagi kebutuhan gizi tidak terpenuhi dalam waktu yang lama.
· Kebersihan Lingkungan yang Buruk: Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan anak terserang beragam penyakit sehingga dapat menghambat penyerapan gizi, walaupun asupan makanannya sudah baik.
· Kurangnya Aktivitas Fisik: Anak-anak disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari agar pencernaannya berjalan lancar.
· Adanya Kondisi Medis Tertentu: Salah satu penyebab malnutrisi akut pada anak yaitu adanya kondisi kesehatan tertentu, seperti TBC, penyakit jantung bawaan, diare, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi
Pada dasarnya, status gizi anak dapat diukur berdasarkan umur, berat badan, dan juga tinggi badan. Pengukuran tersebut kemudian di-plot pada grafik pertumbuhan anak. Dengan begitu, kesehatan dan kecukupan gizi si kecil dapat terpantau dengan baik.
Jika kurva pertumbuhan si kecil dalam batasan normal, artinya anak memiliki gizi yang baik. Selain itu, anak yang kurang gizi juga dapat dikenali melalui tanda-tanda lain, seperti berikut ini:
· Memiliki nafsu makan yang rendah.
· Kehilangan lemak dan massa otot tubuh.
· Sulit berkonsentrasi dengan baik.
· Sering merasa cepat lelah.
· Gangguan pencernaan.
· Perut buncit.
· Suasana hati cepat berubah.
· Pertumbuhan intelektual dan perilaku yang lambat.
· Sering sakit karena rendahnya daya tahan tubuh.
· Kulit kering dan bersisik.
· Waktu pemulihan yang lebih lama dari infeksi, luka, dan penyakit.
Cara Mengatasi Anak Kurang Gizi
Untuk mengatasi kurang gizi, memang perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter anak ataupun dokter ahli gizi agar dapat diberikan treatment yang sesuai. Pasalnya, penanganan kurang gizi pada anak akan disesuaikan berdasarkan tingkat keparahan dan kondisi masing-masing anak.
Namun, umumnya perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kurang gizi pada anak yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan Asupan yang Kaya Nutrisi
Si kecil yang sudah mengkonsumsi MPASI atau sudah di atas 6 bulan, maka sebaiknya meningkatkan asupan:
· Protein.
· Karbohidrat.
· Energi.
· Vitamin.
· Cairan.
· Mineral.
Berbagai asupan tersebut berguna untuk memperkuat sistem imun agar si kecil tidak beresiko tinggi mengalami infeksi serta menambah berat badannya.
2. Mengubah Pola Makan Anak
Untuk mengembalikan selera makan dan terpenuhinya gizi anak, bisa dilakukan dengan mengubah pola makannya. Misalnya, usahakan si kecil fokus saat makan, dan tidak sambil main HP ataupun menonton TV. Kemudian, sajikan porsi makanan yang tepat, tidak terlalu banyak layaknya orang dewasa.
Hindari memberikan makanan pada anak saat jam tidurnya sudah dekat dan usahakan setiap hari memiliki waktu makan yang konsisten. Tidak lupa juga untuk mengurangi cemilan di luar jam makan utama.
3. Pemberian Suplemen
Vitamin untuk anak kurang gizi berguna untuk meningkatkan nafsu makannya. Selain itu, suplemen juga mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Penting bagi orangtua untuk memahami penyebab dan juga ciri-ciri anak kurang gizi agar dapat segera diatasi. Namun, salah satu cara alami untuk mencegah kurang gizi pada anak yaitu dengan memberikan Realfood Stay Fit, yaitu program sehat 12 hari dengan formulasi semi-concentrated sarang burung walet untuk membantu membangun dan meningkatkan imun si kecil dari dalam.
Selain itu, Realfood Stay Fit juga mampu membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan juga menghambat infeksi virus influenza pada anak. Realfood Stay Fit aman dikonsumsi si kecil karena tanpa bahan pengawet, tanpa pewarna, dan tanpa pemanis buatan.
ArtikelTerkait Lainnya: