Kreativitas anak menjadi salah satu hal penting yang sebaiknya dikembangkan dari kecil. Hal ini bertujuan agar ia mampu menyelesaikan masalah dan menemukan ide-ide baru yang dibutuhkan ketika ia beranjak dewasa.
Lalu, bagaimana melatih kreativitas anak dari kecil? Berikut tips untuk mengasah dan meningkatkan kreativitas anak sejak dini.
1. Melatih Pola Pikir Anak
Bila Realfoodfam ingin mengembangkan keterampilan dan kreativitas si kecil secara bersamaan, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menanamkan mindset yang tepat untuk melatih pola pikirnya. Keterampilan ini sangat erat kaitannya dengan daya cipta.
Jadi, Realfoodfam bisa mulai mengajarkan anak dan memberinya gambaran untuk bisa membuat sesuatu. Misalnya, Realfoodfam bisa meminta anak menggambar panda.
Bantu anak mendapatkan gambaran bentuk panda itu seperti apa? Lalu, apa yang ia makan? Seberapa besar badannya? Dengan begitu, anak akan mulai terbiasa menggunakan daya imajinasinya untuk bisa menyalurkan semua ide-idenya.
2. Buat Anak Agar Mau Belajar Mengamati dan Bertanya
Pada fase ini coba pancing rasa ketertarikan anak terhadap suatu hal. Misalnya bertanya tentang bagaimana cara astronot bisa pergi ke bulan? Bila ia tertarik dengan topik yang dibahas, maka anak akan mulai menggunakan imajinasinya dan mulai menggambarkan apa yang ada dipikirannya. Cara yang simple, namun efektif untuk meningkatkan daya kreativitas anak sejak dini.
Baca juga: 10 Tahapan Tumbuh Kembang Anak yang Harus Diperhatikan Orang Tua
3. Berikan Contoh atau Inspirasi
Anak merupakan peniru yang handal. Ia akan mencoba meniru orang tuanya sebagai gambaran yang ideal untuk ditiru. Coba perlihatkan pada anak bagaimana cara Realfoodfam menggambar ataupun menyusun mainan balok.
Dengan begitu, cara ini juga akan memancing rasa penasaran mereka dan membuat mereka melakukannya. Semakin sering mereka berlatih, semakin terasah juga kreativitasnya sejak dini.
4. Sediakan Fasilitas Pendukung
Untuk mendukung daya kembang kreativitas si kecil sejak dini, disarankan agar Realfoodfam mencoba memberikan apa yang dibutuhkan. Misalnya anak mewarnai, Realfoodfam bisa memberikannya pensil warna dan buku gambar. Atau anak suka menyusun mainan balok, Realfoodfam bisa membelikan mainan tersebut.
5. Biarkan Mereka Melakukannya Sendiri
Pada tahap belajar pertama kali, tentu tidak semua bisa berhasil melakukannya dengan baik. Biarkan anak melakukan dan mencari jalan keluarnya sendiri terlebih dahulu. Berikan waktu pada anak agar mereka bisa mengembangkan kreativitasnya sesuai versi mereka sendiri. Bersamaan dengan itu, Realfoodfam mendampingi si kecil dalam proses belajarnya.
Baca juga: Tak Hanya Kecerdasan Intelektual, Inilah 9 Jenis Kecerdasan Anak yang Harus Diketahui
6. Jangan Memarahinya
Saat anak melakukan kesalahan atau belum berhasil seperti yang diharapkan, jangan pernah memarahinya atau bilang bahwa ia salah. Biasanya, anak akan merasa tertekan dan takut mencoba karena akan gagal.Sebaiknya, cari cara yang lebih halus untuk mengajarinya agar anak bisa terus mengasah kemampuannya.
7. Beri Apresiasi Terhadap Hasil Karya Anak
Memberinya pujian dan saran yang membangun akan membuatnya semakin percaya diri dan tahu hal apa yang bisa diperbaiki dibandingkan bila Realfoodfam hanya memarahinya saja.
Dengan begitu, anak akan lebih termotivasi karena merasa ada orang-orang yang mendukung apa yang dilakukannya dan ia akan berusaha lebih baik lagi. Ini merupakan salah satu ilmu parenting untuk membantu meningkatkan kreativitas dan tumbuh kembang anak.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri yang Menandakan Anak Pintar dan Cerdas
8. Ajak Mereka Berekreasi Sambil Bermain
Tentu akan terasa bosan bila harus berada di rumah sepanjang hari, Realfoodfam bisa mengajak keluarga berjalan-jalan ke taman untuk refreshing.
Mengajak anak ke tempat rekreasi bertujuan agar mereka tidak merasa jenuh dan bisa membuat menikmati liburan bersama orang tuanya. Fasilitasi kebutuhan anak jika sewaktu-waktu ia ingin mencoba menuangkan imajinasi saat berada di tempat liburan.
Namun, mengingat kondisi saat ini akan lebih baik bila Realfoodfam merencanakan rekreasi setelah kondisi benar-benar aman untuk bepergian ke luar rumah.
Rekomendasi artikel lainnya tentang “cara mendidik anak”