penyebab bibir kering

Dibandingkan bagian kulit lainya, bibir lebih mudah kering karena tidak memiliki kelenjar yang dapat melembabkan secara alami. Kondisi bibir yang kering tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi tanda-tanda kondisi kesehatan tertentu. Jika Realfoodam ingin tahu apa saja penyebab bibir kering dan bagaimana cara mengatasinya, berikut ini adalah ulasannya:

7 Penyebab Bibir Kering

Paparan cuaca dingin atau kurangnya kelembaban udara seringkali membuat bibir kering dan pecah-pecah. Selain cuaca, ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan bibir kering, yaitu sebagai berikut:

1. Kurang Minum Air Putih

Tanda-tanda jika tubuh mengalami dehidrasi bisa dilihat dari mata, mulut, dan bibir yang kering. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan jumlah cairan yang cukup. Untuk menghindari dehidrasi, Realfoodfam bisa minum 8 hingga 12 gelas air setiap hari.

2. Kebiasaan Menjilat Bibir

Cara paling mudah untuk memberikan kelembaban sementara pada bibir yaitu dengan menjilat bibir. Padahal, cara tersebut bukanlah solusi yang tepat karena kandungan enzim pada air liur fungsinya adalah untuk membantu tubuh mencerna makanan. Jika terkena kontak dengan udara luar, maka air liur akan menguap dan membuat bibir kembali kering.

3. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Bibir kering juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Ada beberapa jenis obat yang memiliki efek samping berupa bibir kering, seperti obat diuretik, antihistamin, anti-depresan, hingga obat kemoterapi. Realfoodfam juga sebaiknya berhati-hati karena adanya kemungkinan reaksi alergi jika hal ini terjadi.

4. Paparan Sinar Matahari

Penyebab bibir kering juga bisa karena ekspos matahari yang berlebihan. Pada awalnya, permukaan bibir akan mulai menipis, memerah, kering, dan pecah-pecah. Jika tidak terawat, permukaan bibir bisa berkembang menjadi luka yang terasa sakit jika terkena kontak hingga mengganggu penampilan.

5. Penggunaan Produk Kosmetik Tertentu

Produk kosmetik, seperti lipstick dan lipbalm tentunya mengandung bahan-bahan yang berpotensi membuat bibir pecah-pecah. Mulai dari fenol, menthol, hingga camphor. Dengan begitu, jika Realfoodfam memiliki alergi produk kosmetik tertentu, mengalami bibir kering bisa sebagai salah satu reaksi alergi.

6. Kekurangan Vitamin B

Salah satu ciri kekurangan asupan vitamin B adalah kesehatan oral yang terganggu. Beberapa orang akan mengalami radang selaput rongga mulut dan lidah, sakit tenggorokan, bisul mulut, hingga bibir merah dan pecah-pecah. Sebagai solusinya, pastikan mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B, seperti daging tanpa lemak dan telur.

7. Kondisi Medis Tertentu

Ada beberapa kondisi medis tertentu sebagai penyebab bibir kering dan pecah-pecah. Misalnya, yakni penyakit tiroid, penyakit Crohn, maupun kondisi tubuh yang kekurangan nutrisi, seperti zat besi hingga zinc. Ada pula yang dikarenakan oleh infeksi jamur dan penyakit actinic cheilitis yang membuat bibir kering berkepanjangan atau kronis.

Cara Mengatasi Bibir Kering

Ada banyak hal mudah yang bisa Realfoodfam lakukan untuk mencegah dan mengatasi bibir kering. Mulailah dengan penuhi asupan cairan agar tubuh tetap terdehidrasi. Selain itu, rutin mengoleskan lipbalm ber-SPF agar permukaan bibir terlindungi dari sinar matahari.

Cara lainnya yaitu dengan menggunakan scrub bibir yang lembut untuk mengangkat sel kulit mati pada lapisan permukaan bibir. Sebelum tidur, Realfoodfam bisa mengaplikasikan lipbalm. Namun, hindari lipbalm yang mengandung bahan-bahan yang bisa memperparah kondisi bibir.

Misalnya, yaitu lipbalm yang mengandung peppermint, menthol, camphor, ekstrak citrus, dan pewangi. Apabila Realfoodfam tengah menjalani pengobatan tertentu dan menemui adanya perubahan pada kondisi bibir, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Itulah ulasan yang menarik mengenai penyebab bibir kering yang umumnya terjadi, Namun, Realfoodfam tidak perlu khawatir karena bibir kering bisa diatasi dengan cara yang mudah. Namun, jika bibir kering dan pecah-pecah tidak juga kunjung sembuh selama lebih dari 3 minggu, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Artikel Terkait Lainnya: