Setelah si kecil lahir, proses pertumbuhan otaknya akan mengalami perkembangan yang signifikan. Rata-rata, otak bayi hanya memiliki berat sekitar 300 gram dan akan bertambah hingga mencapai 1000 gram di masa pertumbuhannya. Perkembangan tersebut terjadi karena pertambahan percabangan dan koneksi dari sel otak sehingga berfungsi dengan baik.
Tahap perkembangan otak anak usia 0-10 tahun dibagi menjadi beberapa bagian.
1. Perkembangan Emosional Anak Usia 0 Hingga 2 Tahun
Pada usia 9-12 bulan, bayi akan semakin tertarik dengan eksplorasi. Perkembangan ini sering dikaitkan dengan pembelajaran untuk mulai merangkak dan berjalan. Anak pada usia ini akan mencoba berinteraksi dengan orang lain dengan menunjuk beberapa objek benda di sekitarnya.
Sedangkan, pada usia antara 10 hingga 18 bulan, bayi mengembangkan kemampuannya lebih maju tidak hanya tentang orang dan benda lain, tetapi juga pada diri mereka sendiri. Pada tahap perkembangan usia ini, mereka juga akan mulai mengenali bayangan di cermin. Sedangkan, usia mencapai 19 bulan merupakan waktu di mana mereka bisa mulai cemas dan takut.
Baca juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini 9 Cara Mendidik Karakter Anak Sejak Dini
Anak akan menunjukkan emosinya terhadap seseorang yang kurang familiar dengannya. Menurut psikolog Inggris bernama John Bowlby, keterkaitan antara perkembangan otak anak dan emosional akan mempengaruhi perasaannya. Lalu, pada usia 2 tahun, anak akan memasuki apa yang disebut tahapan Autonomy Shame and Doubt.
Selama tahap perkembangan anak inilah Realfoodfam dapat melihat wujud penuh keinginan seorang anak. Kesabaran dan kemampuan orang tua untuk merespon akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Dilansir dari situs Firstthingsfirst.org, anak-anak yang mengalami interaksi lebih positif dengan orang tuanya akan tumbuh lebih sukses dan mampu berbaur dalam lingkungan sekolah maupun kehidupan pribadinya.
Perlakuan negatif seperti kekerasan dalam keluarga, kemiskinan, dan kurangnya akses pengalaman belajar dini yang berkualitas akan mempengaruhi perkembangan otak anak di awal masa pertumbuhannya. Hal ini tentunya akan berdampak pada kesuksesan dalam jangka panjang mereka.
Hal ini sudah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh Yates pada tahun 2008, di mana perkembangan emosional anak terjadi pada tahap perkembangan otak anak.
Pada tahap perkembangan anak ini, anak anak juga membentuk hubungan dengan orang dewasa, teman sebaya, mengekspresikan emosi, dan juga lingkungan. Semua dipengaruhi oleh faktor internal yaitu keluarga dan budaya.
2. Perkembangan Logika Dan Matematika Usia Antara 3 hingga 4 Tahun
Pada usia 3 tahun, anak-anak akan mengalami masa perkembangan yang membuatnya mulai dapat berpikir logis. Menurut seorang psikologi pendidikan, Howard Gardner dalam buku Multiple Intelligences, ia mengatakan pada tahap perkembangan anak usia 4 tahun anak akan belajar pada kecerdasan matematika. Kemampuan tersebut didefinisikan sebagai kemampuan perhitungan, penalaran ilmiah, dan mempelajari pola.
Kecerdasan ini meliputi kemampuan anak menganalisis atau menjabarkan alasan logis. Tahap perkembangan otak yang sampai di usia ini mulai mampu berhitung dan gemar bereksplorasi hal-hal yang dilihatnya.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahunya seperti mengamati benda di sekitarnya, menjelajah tiap sudut, melakukan uji coba dengan mengutak ati suatu benda, Selain itu, pada usia ini anak akan memiliki kemampuan mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran, jenis, warna, serta gemar berhitung.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak Sejak Dini
3. Perkembangan Bahasa Usia 5 Hingga 10 Tahun
Perkembangan bahasa, mulai terlihat saat anak memasuki usia 5 tahun dan sudah mulai bisa berbicara. Pada masa ini, anak akan mulai belajar kosakata, mencari makna dari suatu kalimat atau kata, belajar bahasa, hingga belajar merangkai kalimat.
Nah, perkembangan yang terjadi pada otak anak di masa golden age anak yang telah disebutkan di atas membuktikan bahwa anak mengalami berbagai tumbuh kembang mulai dari emosional, perkembangan logika serta matematika, hingga perkembangan bahasa.
Bagi Realfoodfam yang sedang mengandung, dianjurkan untuk ikut program Realfood Wonder Mom yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak janin di dalam kandungan.
Sedangkan, untuk Realfoodfam yang sudah memiliki anak, bisa mendukung tumbuh kembangnya dengan memberikan Realfood Stay Fit yang dapat menjaga kesehatan anak serta mendukung daya ingat si kecil agar lebih maksimal.
Rekomendasi artikel lainnya terkait “kecerdasan anak”
- 7 Ciri-Ciri yang Menandakan Anak Pintar dan Cerdas
- Tak Hanya Kecerdasan Intelektual, Inilah 9 Jenis Kecerdasan Anak yang Harus Diketahui
- 5 Cara Belajar yang Efektif dan Efisien untuk Anak
Sumber:
- https://www.firstthingsfirst.org/early-childhood-matters/brain-development/
- https://pubs.niaaa.nih.gov/publications/arh321/16-29.pdf
- https://ndafp.org/image/cache/18s.pdf
- https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-tarbiyah/article/view/37
- https://www.adam-mila.com/brain-development-children-0-6-years/
- https://morinagaplatinum.com/id/artikel/kenali-perkembangan-anak-dari-tahun-ke-tahun