Skin tag

Skin tag adalah kondisi daging tumbuh di permukaan kulit yang berukuran kecil dan menyerupai kutil. Sebentarnya kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, memang menganggu penampilan dan terasa tidak nyaman–pengananan medis perlu dilakukan untuk mengatasinya. 

Skin tag yang sering kali tidak terlihat ini bukan berarti bisa dicoba hilangkan sendiri ya! Hal ini bisa menyebabkan luka permanen sehingga bekasnya sulit pudar atau bahkan menyebabkan infeksi. Ada baiknya untuk mengetahui penyebab timbulnya skin tag dan cara tepat untuk menghilangkannya. 

Penyebab Skin Tag 

Skin tag sendiri memiliki beragam ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga 5 sentimeter, iya, lumayan besar ya! Biasanya skin tag bisa ditemukan di sekitar ketiak, dada, betis, pangkal paha, leher, kelopak mata, atau sekitar bokong. Hal ini disebabkan karena kulit kehilangan kolagen dan terjadi gesekan yang memunculkan skin tag. Namun, kemungkinan besar skin tag muncul karena masalah hormon dan ketidakseimbangan cairan tubuh. Terlihat bahwa skin tag lebih sering muncul pada mereka dengan kelebihan berat badan dan penderita diabetes. Skin tag juga sering muncul pada ibu hamil yang mengalami perubahan hormon. 

Cara Menghilangkan Skin Tag 

Meskipun terlihat sepele, bukan berarti kamu bisa memotong skin tag dengan alat seadanya di rumah ya! Hati-hati kamu bisa kesakitan, pendaraha, dan paling parah mengalami infeksi. Konsultasikan ke dokter untuk menghilangkan skin tag ini. 

Ada pula ini prosedur yang akan dilakukan dokter untuk menghilangkan skin tag, di antaranya:

1. Bedah Minor 

Bedah minor adalah prosedur paling umum yang dilakukan untuk menghilangkan skin tag. Prosedur ini dilakukan dengan cara menggunting atau memotong skin tag dengan gunting atau pisau bedah steril. Selanjutnya kulit diberikan cairan steril dan kamu akan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi. 

2. Bedah Elektrik 

Prosedur menghilangkan skin tag yang satu ini menggunakan arus listrik berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan panas. Skin tag akan dipanaskan sehingga copot dan mudah diangkat. 

3. Krioterapi 

Nah, cara menghilangkan skin tag yang satu ini mungkin paling sering kamu lihat di YouTube. Prosedur yang satu ini menggunakan nitrogen cair untuk membekukan skin tag. Setelah membeku, skin tag akan dicabut dengan mudah. Usut punya usut, cara ini paling mudah dan paling tidak meninggalkan bekas lho! 

4. Ligasi 

Dengan cara ini, skin tag akan diikat untuk memotong aliran pembuluh darah. Lalu skin tag dipotong. Metode ini tidak memerlukan pembiusan jika skin tag berukuran kecil dan sedikit. Namun, jika skin tag dalam jumlah banyak, maka akan dilakukan pembiusan lokal untuk mengurangi risiko rasa sakit. 

Nah, setelah prosedur pengangkatan skin tag, maka akan muncul risiko muncul bekas luka yang akan hilang seingin berjalannya waktu. Tentunya kamu bisa menggunakan krim mencerah untuk membantu mengurangi kemungkinan hiperpigmentasi. Penggunaan sunscreen juga membantu mencegah bekas skin tag menjadi hitam lho. 

Perlu diingat untuk menghindari cara tradisional seperti menggunakan cuka apel, bawang ptuih, atau tea tree oil yang belum tentu mampu mengatasi skin tag. Alih-alih ingin mulus, malah bisa menyebabkan kulit rusak lho! Cara-cara tersebut belum terbukti efektif dan aman secara ilmiah. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba metode ini. Toh, sebenarnya skin tag ini tidak berbahaya. Hanya perlu diperhatikan jika jumlahnya bertambah terus menerus dan menyebabkan rasa sakit yang tidak nyaman. Ingat, selalu konsultasikan dengan dokter!

Artikel Terkati Lainnya: