Pertumbuhan dan perkembangan anak terbagi dalam beberapa tahapan penting. Setiap fase tumbuh kembang anak perlu diperhatikan oleh para orang tua. Dengan begitu, Realfoodfam bisa tahu apakah terjadi masalah atau tidaknya.
Tumbuh kembang anak adalah perubahan fisik yang dapat diukur dari berat badan, tinggi badan, fungsi otak, hingga berbagai kemampuan kompleks lainnya dari tubuh anak.
Berikut tahapan tumbuh kembang anak sesuai usia.
1. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 1 bulan
Pada masa pertumbuhan awal ini, setiap orang tahu harus memberikan perhatian khusus. Biasanya, pada usia 1 bulan bayi tidak banyak bergerak dan akan lebih sering tidur, menangis karena lapar, buang air kecil, dan juga buang air besar.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Menggerakan kedua tangan ke arah mulut.
- Memiliki aroma tubuh yang harum.
- Sering mengepalkan kedua telapak tangan
2. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 2 bulan
Pada tahap perkembangan anak di usia 2 bulan, mereka akan mulai beradaptasi dengan keadaan lingkungan. Mereka akan mulai berbicara, aktif bergerak, dan mengajak bermain.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Mulai bisa tersenyum.
- Dapat mengikuti pergerakan objek dengan mata.
- Dapat menggerakan lengan dan kaki dengan halus.
3. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 4 bulan
Dalam fase pertumbuhan dan perkembangan anak ini mulai memiliki kontrol yang baik untuk dapat menjaga posisi kepala agar tetap tegak, berguling di lantai, hingga mencoba berusaha meraih benda apapun yang dilihatnya.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Sering menunjukkan ekspresi tersenyum.
- Senang bermain.
- Menangis ketika lapar, lelah, sakit, berhenti bermain atau menonton video.
- Mencoba meniru gerakan dan ekspresi yang dilihatnya.
- Mulai banyak berbicara.
- Mencoba meraih apa yang dilihatnya dengan kedua tangan.
Baca juga: 8 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak dan Cara Mendeteksinya
4. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 6 bulan
Anak sudah mulai bisa memahami emosi dan nada suara dari orang di sekitarnya. Mereka akan merasa lebih dekat dengan anggota keluarga ataupun orang yang selalu bersamanya.
Mereka juga akan lebih aktif untuk menopang dirinya agar bisa berdiri ataupun berguling di lantai. Karena itu, dalam tahap pertumbuhan anak harus selalu dipantau segala aktivitas mereka agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Mudah memasukan benda ke dalam mulut.
- Dapat mengenali wajah orang.
- Senang bermain.
- Merangkai bunyi vokal, seperti "eh, oh, dan ah".
- Mulai dapat memindahkan benda dari tangan kiri ke tangan kanan.
- Mencoba merangkak.
- Dapat merespon pembicaraan orang lain.
5. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 9 bulan
Pada usia 9 bulan, anak sudah aktif untuk berjalan walau masih harus dituntun agar tidak jatuh. Ini dikarenakan tulangnya masih dalam pertumbuhan dan mereka baru mulai belajar berjalan. Dalam fase tumbuh kembang anak di tahap ini, mereka sudah dapat mengekspresikan emosi.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Berusaha menirukan perkataan orang lain.
- Menggunakan jari untuk menunjuk sesuatu.
- Berusaha merangkak ke tempat yang diinginkan.
- Berusaha melihat objek di sekeliling mereka agar dapat dikenali.
- Berusaha berpegangan pada sesuatu untuk membantu mereka berdiri.
- Semakin aktif berbicara.
- Mampu merangkak naik-turun tangga sendirian.
6. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 1 tahun
Realfoodfam akan melihat transformasi perubahan fisik dari bayi yang baru lahir hingga menjadi anak berumur 1 tahun. Fase tumbuh kembang anak ini termasuk salah satu golden age, di mana masa yang baik untuk mengajarkan anak berbagai hal. Mereka mulai aktif meniru hal-hal yang dilihat.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Mulai bisa duduk tanpa bersandar.
- Dapat merangkak lebih cepat.
- Bisa menunjukkan ekspresi malu atau gugup.
- Menangis bila tidak ditemani oleh anggota keluarga.
- Mulai menyukai mainan atau boneka.
- Dapat menggelengkan dan menganggukan kepala.
- Menyebut kata "mama" dan "papa".
7. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 2 tahun
Memasuki usia 2 tahun, anak mulai bisa berjalan sendiri tanpa harus ditemani. Mereka mulai aktif bermain, berbicara, hingga mencoba melakukan banyak hal atau apa yang mereka senangi. Di masa tumbuh kembang anak inilah para orang tua mulai mengajarkan tata krama hingga mengajarkan kebiasaan membaca buku pengetahuan ataupun cerpen anak.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Mulai aktif bermain dengan anak seumuran.
- Berusaha meniru dan melakukan apa yang mereka lihat.
- Sudah mengenali wajah dan nama orang lain.
- Dapat belajar mengeja.
- Dapat melempar dan menendang benda.
- Dapat mengenali nama dan gambar hewan.
- Bisa menyusun mainan balok.
Baca juga: Pedoman Makanan dengan Gizi Seimbang
8. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 3 tahun
Pada fase perkembangan di usia 3 tahun, kemampuan otot tubuh, sensorik, dan motorik anak sudah semakin membaik. Mereka dapat menyeimbangkan tubuh, melompat, hingga mengambil benda dengan kedua tangannya.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Memperlihatkan kepedulian dengan lingkungan sekitar.
- Dapat menyebutkan nama sendiri.
- Mulai bisa diajak berbicara dengan lancar.
- Dapat diajarkan menyusun puzzle.
- Dapat diajarkan mewarnai.
- Bisa berlari dengan mudah.
- Mencoba bernyanyi lagu yang disukai.
- Dapat menggerakan semua anggota tubuhnya dengan luwes.
- Dapat diajarkan berhitung.
9. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 4-5 tahun
Pada usia ini, anak sudah berkembang dengan sangat pesat. Dimana segala aspek tentang kemampuan diri mulai bisa terlihat. Apabila awalnya anak hanya memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan orang tua, pada fase ini mereka memiliki lebih banyak mengembangkan kemampuan fisiknya.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Dapat melompat dengan baik.
- Dapat diajarkan cara menggunakan sepeda.
- Berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik.
- Suka bercerita tentang apa yang diinginkannya.
- Aktif bermain dengan mainan mereka sendiri ataupun teman sebayanya.
- Dapat berhitung dengan baik.
- Sudah bisa lancar berbicara.
- Bisa makan sendiri.
- Mengingat sesuatu dengan detail.
- Bisa diberitahu mana hal yang benar dan salah.
10. Tahap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 6-11 tahun
Pada Fase tumbuh kembang anak ini memiliki pertumbuhan yang baik. Misalkan dalam segi fisik terdapatnya gigi permanen yang tumbuh. Anak bisa melakukan berbagai kegiatan sendiri dengan atau tanpa bantuan orang tua. Melakukan kegiatan dasar untuk dirinya sendiri seperti memakai baju, menunjukkan emosi yang dimiliki.
Anak juga sudah bisa menentukan minat bidang yang diinginkan. Realfoodfam juga bisa melihat banyak perubahan terkait dengan kemandirian, keterampilan fisik, cara bersosialisasi, kepercayaan diri, pola pikir, kondisi mental, hingga kegiatan olahraga yang disenangi.
Aktivitas yang bisa dilakukan:
- Mulai berbaur dan membentuk kelompok bermain.
- Mampu mengekspresikan emosi dan mudah tersinggung.
- Mulai bisa melakukan perhitungan dasar.
- Dapat melakukan aktivitas fisik dengan baik.
- Bisa mengayuh sepeda dengan lancar.
- Mampu melakukan olahraga fisik.
- Mampu menerima dan memahami informasi dengan baik.
- Mengingat banyak hal karena fungsi otaknya sudah berkembang.
- Mampu menggunakan gadget atau kamera.
- Bisa menulis dengan baik.
- Bisa memainkan alat musik atau melakukan hobi lainnya.
Memasuki umur 10 tahun, biasanya anak laki-laki dan perempuan sudah memasuki fase pubertas. Sebagai orang tua, Realfoodfam sebaiknya terus mengawasi dan memberikan pemahaman mengenai perubahan fisik apa saja yang akan mereka alami dan itu adalah hal yang wajar. Dengan memberikan edukasi yang tepat, anak bisa terhindar dari pemahaman yang salah.
Artikel lainnya terkait tentang "kesehatan anak"