Pernahkah Realfoodfam mendengar tentang radikal bebas? Salah satu zat yang dapat menangkal radikal bebas tersebut adalah antioksidan. Tubuh mendapatkan asupan antioksidan dari makanan dan suplemen. Konsumsi makanan antioksidan dapat membantu tubuh untuk memerangi radikal bebas yang berbahaya.
Radikal bebas sendiri merupakan suatu zat yang terbentuk akibat dari metabolisme tubuh. Zat ini juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui lingkungan luar seperti asap rokok, polusi dan obat-obatan.
Efek radikal bebas di dalam tubuh sangat membahayakan, karena zat ini dapat menyebabkan kerusakan susunan DNA meningkatkan kolesterol jahat serta menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Jika dibiarkan begitu saja, radikal bebas dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti jantung, kanker, dll.
Seperti yang telah diketahui bahwa beberapa radikal bebas diproduksi di dalam tubuh. Oleh karena itu, sulit rasanya untuk menghilangkan secara sempurna zat tersebut. Satu-satunya yang dapat memerangi radikal bebas adalah dengan makanan tinggi antioksidan. Apabila Realfoodfam ingin meminimalkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh, Realfoodfam dapat memulainya dari konsumsi makanan yang mengandung antioksidan.
Jenis Antioksidan
Sebelum membahas mengenai makanan tinggi antioksidan, ada baiknya jika Realfoodfam mengenal lebih jauh mengenai antioksidan. Radikal bebas merupakan zat yang dapat mengancam kesehatan tubuh. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu bahan yang dapat melindunginya dari ancaman radikal bebas. Bahan tersebut disebut dengan antioksidan. Ada berbagai jenis antioksidan dan caranya dalam memerangi radikal bebas.
1. Vitamin C
Salah satu zat yang mempunyai sifat antioksidan adalah vitamin C. Zat ini memerangi radikal bebas dengan cara menangkap radikal bebas kemudian menetralisirnya. Dengan demikian, radikal bebas tidak dapat merusak sel-sel di dalam tubuh.
2. Vitamin E
Selain vitamin C, ada satu vitamin lain yang memiliki sifat antioksidan. Vitamin tersebut adalah vitamin E. Selama ini, vitamin E dikenal sebagai vitamin yang menjaga kesehatan kulit. Namun, ternyata vitamin E juga dapat memerangi radikal bebas dengan cara memecah rantai radikal bebas sehingga tidak lagi berbahaya.
3. Polifenol
Polifenol banyak ditemukan pada bahan nabati. Selanjutnya, polifenol dipecah kembali menjadi beberapa jenis. Salah satu polifenol yang dikenal dan memiliki sifat antioksidan adalah flavonoid. Zat ini memerangi radikal bebas dengan cara melindungi sel-sel tubuh dari usaha radikal bebas dalam mencuri elektron dari dalam DNA sel tubuh.
Baca juga: Penyakit Jantung dan Paru-Paru Semakin Mengancam, Ini Cara Mudah Jaga Kesehatannya
Makanan Tinggi Antioksidan
Yang dimaksud dengan makanan antioksidan adalah semua makanan yang mengandung banyak zat-zat dengan sifat antioksidan. Dengan kata lain, makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, Vitamin E dan polifenol atau flavonoid yang tinggi. Makanan yang mengandung antioksidan mengandung banyak zat-zat tersebut antara lain:
1. Kacang Pecan
Makanan yang mengandung antioksidan tinggi adalah kadang pecan. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa skor ORAC 100 gram kacang pecan adalah 5.095. ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) adalah tolak ukur untuk mengetahui berapa banyak antioksidan dalam makanan yang dapat diserap oleh tubuh.
Antioksidan yang terdapat dalam kacang peucang yakni polifenol flavonoid. Selain berfungsi sebagai antioksidan, polifenol flavonoid diketahui pula dapat mencegah penyakit jantung. Sementara itu sebuah penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi kacang pecan secara rutin dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah secara drastis.
2. Stroberi
Vitamin C banyak terkandung di dalam buah stroberi/strawberry. Diketahui bahwa vitamin C merupakan salah satu makanan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Selain manfaat buah yang mengandung antioksidan, stroberi juga kaya akan vitamin C yang dapat menjaga daya tahan tubuh.
Selain vitamin C, antioksidan lain yang terkandung dalam stroberi yakni antosianin. Zat ini tidak hanya memberikan warna merah pada stroberi melainkan pula membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Stroberi memiliki nilai ORAC sebesar 5,938 dalam setiap 100 gram stroberi.
3. Cokelat Hitam
Makanan antioksidan tidak hanya terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Cokelat hitam pun merupakan salah satu makanan tinggi antioksidan. Hal tersebut dapat terlihat dari skor ORAC 100 gram cokelat yakni 20, 816.
Jenis antioksidan yang terkandung dalam coklat hitam yakni flavonol. Selain berfungsi sebagai antioksidan, flavonoid juga dapat membantu mencegah diabetes melitus dan menurunkan tekanan darah.
4. Kubis Ungu
Dibandingkan dengan kubis putih, kubis ungu mengandung antioksidan empat kali lebih tinggi. Yang menarik dari kubis ungu ini adalah jumlah antioksidannya yang dapat meningkat ketika direbus.
Kubis ungu mengandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh sekaligus berfungsi sebagai antioksidan seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K dan antosianin.
Konsumsi kubis ungu dalam jumlah yang cukup tidak hanya membantu tubuh memerangi radikal bebas, tapi juga membantu tubuh mengatasi peradangan, mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Antioksidan merupakan bahan yang harus dikonsumsi sehari-hari untuk melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas. Tanpa adanya antioksidan, tubuh akan mudah terserang oleh radikal bebas yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan di masa depan.
Konsumsi makanan antioksidan dapat membantu tubuh mendapat asupan yang cukup untuk memerangi radikal bebas. Dengan begitu tubuh senantiasa sehat.
Artikel Terkait Lainnya: