Sering dengar bahaya sinar ultraviolet? Jangan sampai salah kaprah, sinar ultraviolet atau UV ini ternyata punya manfaat lho buat kesehatan kita. Yuk, coba kita cari tahu definisi, manfaat, dan bahayanya bagi kesehatan di sini!
Apa itu Sinar Ultraviolet?
Sinar ultraviolet adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar ini tidak dapat dilihat oleh mata karena panjang gelombang sinar berwarna ungu ini sangat panjang. Beberapa hewan seperti lebah, burung, dan kupu-kupu dapat melihat sinar UV dengan jelas. Tenang saja, tidak semua sinar ultraviolet ini menembus lapisan ozon dan mencapai permukaan bumi.
Jenis-jenis Sinar Ultraviolet
Radiasi sinar ultraviolet terdiri dari tiga jenis sinar yang memiliki panjang gelombang berbeda. Semakin pendek gelombang sinar uv, maka akan semakin berbahaya. Berikut ini adalah jenis-jenis sinar ultraviolet:
1. Sinar UV A
Sinar UV A memiliki panjang gelombang 315-400 nm dan memiliki panjang gelombang paling panjang sehingga 95% sinar ultraviolet yang mencapai bumi adalah UV A. Gak cuma itu, sinar ini juga mampu menembus awan dan kaca serta ada di saat mendung, hujan, maupun bersalju. Sinar inilah yang dapat menembus hingga ke lapisan dalam kulit atau dermis.
2. Sinar UV B
Sinar UV B memiliki panjang gelombang 280-315 nm. Sinar UV B dapat dihalangi atau dipantulkan oleh awan dan tidak dapat menembus kaca, tapi UV B memiliki kemampuan untuk menembus lapisan epidermis atau lapisan terluar kulit. Sehingga paparan sinar ultraviolet B dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kulit memerah, perih, dan terbakar.
3. Sinar UV C
Sinar UV C memiliki panjang gelombang yang paling pendek yaitu 180-280 nm. Sinar ultraviolet ini adalah sinar yang paling berbahaya bagi kulit. Tidak hanya kulit, sinar ultraviolet C ini juga mampu membunuh virus dan bakteri, sehingga lampu UV C digunakan pada berbagai alat sterilisasi. Secara alami, sinar UV tidak dapat menembus lapisan ozon sehingga tidak bisa mencapai permukaan bumi.
Manfaat Sinar Ultraviolet Bagi Kesehatan
Meskipun sinar ultraviolet terdengar menakutkan, tetapi pada dasarnya manusia dan makhluk hidup memerlukan sinar ini. Mari kita lihat manfaat sinar ultraviolet bagi kesehatan.
1. Membantu produksi Vitamin D
Pernah dengar bahwa tubuh tidak bisa menghasilkan vitamin D sehingga kita butuh berjemur? Ya, paparan sinar ultraviolet dibutuhkan untuk mengubah pro-vitamin D dalam tubuh menjadi Vitamin D. Vitamin D sendiri membantu penyerapan kalsium dan fosfor di usus untuk memperkuat tulang, gigi, dan otot. Vitamin D juga dibutuhkan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Ada baiknya untuk tidak menghindari sinar UV terus menerus, biasakan untuk beraktivitas di luar ruangan dengan perlindungan sunscreen.
2. Meningkatkan sistem imun tubuh
Sinat ultraviolet dapat meningkatkan sistem imun tubuh dengan menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang menjadi benteng perlindungan tubuh dari infeksi.
3. Memperbaiki kualitas tidur
Paparan sinar ultraviolet juga dapat merangsang produksi hormon melatonin dalam tubuh sehingga tidur menjadi lebih berkualitas.
4. Mencegah depresi
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan menurunkan hormon serotonin di dalam tubuh sehingga kita lebih mudah terkena depresi. Berjemur 5-10 menit perhari dapat membantu memproduksi hormon serotonin lho!
5. Mengurangi risiko beberapa jenis kanker
Paparan sinar ultraviolet berlebih memang bisa memicu kanker kulit, tetapi dalam jumlah yang tepat, sinar ultraviolet justru bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit kanker seperti kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker usus besar, dan kanker getah bening.
Bahaya Sinar Ultraviolet bagi Kesehatan
1. Kulit terbakar
Paparan sinar ultraviolet berlebih dan intens tanpa perlindungan tabir surya dapat menyebabkan kulit terbakar sehingga tampak kemerahan, terasa perih, nyeri, bengkak, bahkan tak jarang melepuh hingga terdapat cairan di dalamnya.
2. Kulit menggelap
Bagi sebagian orang dengan melanin tinggi, mungkin sinar ultraviolet tidak membuat kulitnya terbakar tapi hanya menggelap.
3. Mempercepat munculnya tanda penuaan
Paparan sinar ultraviolet terutama UV A dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti bintik hitam, garis halus, dan keriput. Hal ini diakibatkan karena rusaknya kolagen dan elastin.
4. Meningkatkan risiko kanker kulit
Paparan sinar UV B juga dapat menyebabkan kulit terbakar dan merusak DNA sehingga menyebabkan kanker kulit jika terus menerus terpapar sinar ultraviolet dalam jangka panjang.
5. Merusak mata
Menatap sinat ultraviolet tanpa perlindungan seperti kaca mata hitam dapat menyebabkan katarak akibat rusaknya retina.
6. Mengubah warna rambut
Rambut pun bisa terkena dampak sinar ultraviolet. Bahaya sinar UV bagi rambut adalah membuat rambut menjadi lebih kusam, kasar, dan kemudian mengubah pigmen rambut menjadi kemerahan.
Tips Mencegah Bahaya Sinar Ultraviolet
Sebagai manusia, ada baiknya kita lebih bijak dalam menanggapi manfaat dan bahaya sinar ultraviolet. Simak beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
- Aplikasikan tabir surya dengan minimal SPF 30 PA++ untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Biarkan 15 menit sebelum beraktivitas agar tabir surya lebih efektif.
- Lakukan pemakaian ulang setelah terkena air atau 2 jam sekali.
- Cek kedaluwarsa tabir surya secara berkala.
- Simpan tabir surya di tempat yang terhindar dari sinar matahari dan panas
- Berjemurlah di antara jam 07.00 - 10.00 pagi selama 2-3 kali seminggu dan tetap gunakan tabir surya.
- Gunakan pelindung lain seperti topi, kaca mata hitam, dan baju saat beraktivitas di bawah paparan sinar ultraviolet.
- Konsumsi makanan tinggi astaxanthin dan vitamin C untuk bantu lindungi kulit
Nah buat kamu yang pengen kulit lebih cerah, bisa coba rutin konsumsi Realfood Jelly Lychee Glutabright sebagai snack kamu nih! Diperkaya dengan strawberry extract, vitamin C, dan L-glutation untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet sekaligus menutrisi kulitmu dari dalam. Yuk, rutin konsumsi dari sekarang!
Artikel Terkait Lainnya: